Pringsewu – TV : Pengajian Akbar Haflah Akhirussah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Pekon Keputran Kecamatan Sukoharjo tampak ramai dihadiri ribuan jamaah walaupun hujan deras mengguyur sejak sore hari. (03 Maret 2024)
Pondok Pesantren yang di asuh oleh Kyai Bahrudin Fuad ini memang ramai di gandrungi oleh orang tua/ wali santri yang menitipkan anaknya dipesantren untuk menimba ilmu agama, pasalnya beliau Kyai Fuad yang merupakan Ketua MUI Kecamatan Sukoharjo lulusan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini dinilai cakap dan mampu membimbing para santri.
Acara diawali sambutan Kepala Pekon Keputran Kecamatan Sukoharjo, Heri Wibowo. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasinya warga yg sudah ikut membantu terselenggaranya acara pengajian akhirussah ini. Beliau juga menyampaikan yang mondok tidak hanya dilingkungan Pekon Keputran tapi juga banyak dari wilayah lain. “Semoga kedepannya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in bisa berkembang untuk mendidik para santri”. Harapnya.
Dalam kesempatan ini, Kiyai Bahrudin Fuad pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in mengucapkan banyak terimakasih kepada para jamaah dan wali santri yang sudah hadir.
“Terimkasih saya ucapkan kepada jama’ah dan wali santri yang hadur, terimkasih juga kepada kepala KUA Kecamatan Sukoharjo, bapak Hendri Muzani dan anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Bapak Amproni.
Meskipun suasana lagi diguyur hujan masih bisa menyempatkan hadir”. Ucapnya.
Ditambahkan beliau. “Dalam mendidik santri perlu kesabaran karena santri memiliki karakter yang berbeda-beda agar santri memiliki akhlakul Karimah”.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in pengajarkan kepada para santiwan dan santriwati hingga tamat kitab Alfiyah Ibnu Malik dan Imriti. Tahun ini baru pertama kali di khatamkan kitab Alfiyah Ibnu Malik serta dilaksanakan Tahfidzil Qur’an bin Nadzar dan Tahfidzil Qur’an juz 30.
Habib Jindan Al Athos dari Kalisari selaku pengisi Mauidlatul Hasanah dalam materi pengajiannya menyampaikan tentang “Ngaji”.
“Ngaji bisa dilakukan oleh semua usia, mencari ilmu sampai akhir hayat. Zaman sekarang ada setan gepeng (HP), kita harus bisa menilai manfaat dan madlorotnya agar kita tidak terpengaruh buruk hingga lupa mengaji. Terangnya
“Jika mondok harus Istiqomah jangan mondok maunya pindah-pindah, kapan bisa hatam kitab dan hafal Al-Qur’an jika pindah-pindah pondok, dan bagi orang tua yang menitipkan anaknya di pondok harus bisa tirakat agar anak betah mondok”. Imbuhnya
Disisi lain tokoh pemuda Sukoharjo Malik Fajar, salah satu jamaah pengajian yang aktif dalam kegiatan keagamaan dirinya juga menilai bahwa Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in adalah Pondok Pesantren Salaf yang masih baru. Walaupun masih baru, tetapi tetap diperhitungkan yang mempu mengajarkan berbagai kitab salaf sesuai toriqoh Ahlussunah Wal Jamaah. Di sisi lain Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in juga memiliki keunggulan dalam bidang Tahfidzul Qur’an yang jarang ada pada pondok pesantren sekelas Salafiyah di Kabupaten Pringsewu. (Ikhya)