Pringsewu – TV : Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) Pekon Banjarejo Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu (17/04/2024) dihadiri oleh USPIKA Kecamatan Banyumas, Camat Banyumas beserta Jajaran, Babinsa, Kepala Pekon Banjarejo beserta Aparatur Pekon, Lembaga/BHP, beserta warga masyarakat.
Tujuan dari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan – kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil – hasil pembangunan. Sasaran yang terwujud dilaksanakannya BBGRM antara lain : Meningkatkan persatuan dan kesatuan Masyarakat, Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam Pembangunan, Meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Meningkatnya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil pembangunan.
Herman selaku kepala Pekon Banjarejo, menegaskan kepada aparatur pekon mengajak kepada seluruh lapisan Masyarakat agar melestarikan budaya yang di wariskan dari nenek moyang kita sejak dulu yaitu gotong royong. Harapannya Masyarakat peduli dengan lingkungan, terutama guna untuk kebersihan lingkungan menuju desa yang sehat biar terhindar dari penyakit. Masyarakat diajak Bersama-sama untuk membersihkan drainase, irigasi untuk menghindari kumbangan-kumbangan air agar terhindar dari jentik-jentik nyamuk. Mari Bersama-sama semua lapisan Masyarakat untuk membangun desa Banjarejo ini, ucapnya.
Hartoyo, S.Pd.,M.M. Camat Banyumas memberikan apresiasi kepada Masyarakat banjarejo, yang mana antusias dalam melaksanakan gotong royong. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan gotong royong, yang mana Masyarakat menyadari bahwa kebersihan itu baik, kebersihan itu pangkat Kesehatan. Dengan menjaga kebersihan ini agar terhindar dari bitnik-bintik nyamuk dan terhindar dari DBD.
Bambang Sugito, Ketua RT / Warga Banjarejo RT.04 menyampaikan pada saat dialoq bersama Bapak Camat, Bapak Lurah disela-sela gotong royong bahwa kepedulian dan peran aktif Masyarakat, semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan masih sangat bagus dan terlestarikan turun-temurun. Bahwa kegiatan gotong royong dilaksanakan setiap seminggu sekali, dengan berganti-ganti titik/tempatnya. Dampak dari gotong royong jalan menjadi enak, bersih, dan drainase dapat berfungsi dengan baik. Mewakili warga Masyarakat setempat harapan kedepan agar Pemerintah dapat memperhatikan dan mewujudkan Pembangunan Jalan yakni supaya jalan di aspal dan siring-siring dibuat drainase. Sehingga Masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses hasil pertaniannya, sehingga perekonomian akan berkembang.
*Takat