PRINGSEWU TV – Workshop Modul Ajar dan Laporan Perkembangan Anak Berbasis Aplikasi untuk PAUD pada Kurikulum Merdeka. (23-05-2024)
Kegiatan dihadiri oleh Tomy Yazid Bustomi, M.Pd. plh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, Abdulah Nghofur dari Propinsi Riau PG Edutech Education, Umi Laila, M.Pd.I, Ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu beserta pengurus, Kepala PAUD dan Pendidik PAUD se Kabupaten Pringsewu.
Umi Laila, M.Pd.I, menyampaikan dalam pelaksanaan Kegiatan Whorkshop Kurikulum Merdeka Ini di ikuti oleh 200 peserta dari 126 lembaga PAUD se kabupaten Pringsewu.
Kami selaku pengurus Himpaudi berupaya sebaik mungkin untuk bersama-sama Lembaga PAUD yang ada dibinaan Himpaudi dapat meningkatkan kompetensi pendidik, serta mengikuti perkembangan zaman. Yang mana kurikulum ini berubah sesuai dengan perkembangan zamannya. Kurikulum Merdeka ini mau tidak mau suka tidak suka harus kita ikuti dan laksanakan. Karena mulai tahun ajaran baru nanti semua Lembaga Pendidikan akan memggunakan Kurikulum Merdeka ini secara Nasional dan diharapakan semua Lembaga PAUD sudah Mendaftarkan Sekolahnya untuk melaksanakan IKM tahun ini. Harapan kami dengan adanya Whorkshop ini, akan memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat di implementasikan pada lembaganya.
Tomy Yazid Bustomi, M.Pd. plh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, sangat mengapresiasi kepada HIMPAUDI yang telah mewadahi pendidik PAUD dengan mengadakan kegiatan workshop Kurikulum Merdeka. Atas nama Dinas Pendidikan sangat mendukung dalam Peningkatan Kompetensi Pendidik. Kita dukung Gerakan Pemerintah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum itu dinamis, dan berubah sesuai dengan perkembangan zamannya.
Pada Pendidikan Anak Usia Dini ditekankan pada Fase Pondasi, menerapkan 6 Aspek perkembangan pada anak yang harus terpenuhi. Dan pada saat fase Pondasi anak usia dini ini sampai usia 8 tahun yaitu SD kelas rendah. Pemerintah juga meluncurkan Gerakan transisi PAUD SD, agar tidak terjadi miskonsepsi pembelajaran pada PAUD sampai ke SD kelas rendah. Yang mana salah satunya anak masuk SD tidak ditekankan pada Calistung. Ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut peserta sangat antusias dan semangat untuk mengikuti sampai berakhirnya kegiatan. Banyak sekali ilmu yang didapat, sangat memudahkan pendidik dalam membuat modul ajar, asesmen penilaian, serta laporan perkembangan anak. Sertapula dilengkapi dengan administrasi sekolah yang sudah siap digunakan.
Kegiatan dilaksanakan sampai sehari, namun peserta merasa senang dan tidak bosan karena materi yang disajikan sangat menarik dan dapat di terapkan dilembaga PAUD. Kini benar-benar kegiatan workshop ini bisa mendapatkan ilmu dan mudah ditangkap. Ucap peserta.
Untuk mempertajam pengetahuan para pendidik PAUD tentang Kurikulum Merdeka, Tim Himpaudi Kabupaten Pringsewu akan melakukan pengimbasan ke masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Dengan harapan semua Pendidik PAUD, memahami Kurikulum Merdeka baik dalam Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), Modul Ajar, Modul Projek (P5), Asesmen. *) Takat