PRINGSEWU TV – Bersama-sama Pemerintah Kecamatan Banyumas medorong anak tumbuh, anak berkembang dan anak berkarakter serta menyemarakan Gerakan Transisi PAUD SD, dengan pembelajaran yang menyenangkan. (29-04-2024)
Dalam kegiatan Gebyar PAUD dihadiri oleh Camat Banyumas Hartoyo, S.Pd.MM., Bunda PAUD Kecamatan Banyumas Siti Musyawaroh, S.Pd.I , Pengurus HIMPAUDI Kabupaten Pringsewu Suprihatin, M.Pd. beserta jajarannya, Babinkamtibmas, Penilik PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Neti Yunida, S.Pd. , Kepala Pekon Sinar Mulya, Bunda-bunda PAUD Pekon se-Kecamatan Banyumas, Wali murid beserta peserta didik PAUD se-Kecamatan Banyumas.
Rizkarani, S.Pd. sebagai ketua panitia penyelenggara kegiatan gebyar mengucapkan terima kasih kepada semua tamu undangan, serta wali murid dan perserta didik dalam mengikuti acara Gebyar PAUD. Permohonan maaf apabila kurang berkenan baik dalam penyambutan, penyediaan tempat, sarana, kekurangan dan lainnya. Kegiatan ini merupakan menindaklanjuti program kerja himpaudi. Jumlah peserta yang mengikuti gebyar PAUD sebanyak 324 anak, dengan rangkaian kegiatan penampilan kreatifitas anak tari tarian dari masing-masing lembaga PAUD, dan kegiatan kolase anak bersama orang tua yang bertempat di GSG Pekon Sinarmulya.
Suprihatin, M.Pd. mewakili Ketua Himpaudi Kabupaten Pringsewu dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara anak dan ibu sebagai orang tua harus memperhatikan anak-anaknya, dalam pola asuh. Jangan mendidik anak mainan HP terus, atau sebaliknya orangtua yang mainan HP, sehingga anak kurang perhatian pola asuhnya. Kita sebagai orang tua harus Perhatikan Gizi dan tumbuh kembang anak. Karakter dibentuk sejak dini, sebagai contoh pondasi yang kuat maka akan menjadi generasi yang kuat juga. Ibarat membangun rumah, jika pondasinya tidak kokoh maka akan roboh. Begitu juga dengan anak-anak kita harus dibekali sejak dini, nilai agama budi pekerti, dan karakter anak.
Orang tua harus sabar dalam mengasuh anak-anaknya dirumah dan Orang tua harus memahami karakter anak-anaknya. Perlu dibimbing jangan dipaksa untuk belajar tulis dan berhitung atau di les kan. Tetapi dengan cara metode belajar sambil bermain yang menyenangkan, melalui mengenalkan angka dan huruf sehingga imanjinasi anak akan tumbuh berkembang. Dalam pendidikan Anak Usia Dini menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yaitu : Mengenal nilai agama dan budi pekerti, Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, seperti kepemilikan dasar literasi, numerasi, Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, Pemaknaan terhadap belajar yang positif.
“Orang tua jangan khawatir apabila anak anak nya belum bisa baca tulis hitung ketika masuk SD. Nanti jika sudah waktunya, perkembangan pola pikir anak akan berjalan dengan sendirinya. Masuk di SD tidak dituntut calistung, sesuai dengan gerakan transisi PAUD SD yg diluncurkan kemendikbudristek. Ucapnya.
Camat Banyumas Bapak Hartoyo, S.Pd.,M.Pd. dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan apresiasi sebesar besarnya kepada pengurus himpaudi atas dedikasinya yang sudah mengadakan kegiatan baik ini. Sebagai Pemerintah Kecamatan Banyumas sangat mendukung gerakan gebyar ini, akan selalu bergandengtangan mendukung Gerakan PAUD terkhusus di Kecamatan Banyumas. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu “anak tumbuh sehat, anak berkarakter, menuju generasi hebat, melalui merdeka bermain dan belajar”.
Tumbuh diartikan berkembang sesuai dengan usia perkembangan anak. Tentunya dengan pemenuhan gizi yang seimbang, anak-anak menjadi sehat. Semoga di Kecamatan Banyumas tidak ada anak-anak yang stunting.
Berkarakter tentunya di bina sejak dini, dilatih sejak awal. Misal tadi dalam melihat penampilan gebyar ini, anak-anak kita berani tampil didepan, dapat menumbuhkan karakter. Melatih mental anak-anak untuk tampil didepan. Munculnya sebuah kreatifitas ini tentunya nanti akan menjadi masa depan anak-anak kita. Ketika disapa oleh pak camat, anak-anak mempunyai cita-cita apa? ada anak yang menjawab : jadi dokter, jadi polisi, jadi guru, jadi bupati, dan ada yang pingin jadi camat dan sebagainya.
Semua cita-cita ini dibentuk dari awal sejak anak-anak. Semoga generasi yang akan datang menjadi anak-anak yang hebat menuju generasi emas.(*Takat)