PRINGSEWU TV – PRINGSEWU | Organisasi para pemilik media, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pringsewu pertanyakan komitmen dan niat baik, pengurus DPC APDESI Kabupaten Pringsewu yang hingga kini belum juga menyelesaikan “tunggakan” kemitraan di tahun 2024.
Sebab, dari hasil penelusuran ke 126 pekon, sebanyak 124 pekon di Kabupaten Pringsewu, mereka sudah menganggarkan dana sebesar Rp.35 hingga 45 juta untuk kegiatan publikasi melalui APBDes di Tahun Anggaran 2024.
Dimana, masing – masing pekon sudah mengalokasikan anggaran kemitraan dengan media dalam bentuk kegiatan publikasi yang mereka bagi kedalam dua tahapan.
“Ada pekon yang menganggarkan di tahap I dan ada juga yang di tahap II. Ada yang sekaligus sebesar Rp.35 juta, ada juga yang dipecah kedalam dua tahapan, dengan nominal angka yang berbeda”, ungkap Syaiful, Ketua JMSI Kabupaten Pringsewu, Kamis (04/09/2025).
Syaiful mengemukakan, hasil dari penelurusan dan keterangan para kepala pekon, sekretaris dan juga kaur perencanaan pekon, sebagian dari mereka menyetorkan uang kerjasama publikasi melalui pengurus APDESI Kecamatan, dan aja juga yang langsung menyetor kepada Khotman, Bendahara APDESI Kabupaten Pringsewu.
“Ada yang setor penuh (lunas) dan ada juga yang baru di angka 20-25 juta di tahap I lalu (menjelang hari raya idul fitri 1445 H) tahun 2024”, beber Syaiful, seraya menegaskan, komitmen kerjasama publikasi dengan media disepakati dan lakukan di Balai Panti Wecono Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu.
Dengan tidak terselesaikannya kemitraan dan kerjasama tahun 2024 hingga September 2025 ini lanjut Syaiful, kondisi ini menimbulkan banyak tafsir dan dugaan dari kemungkinan praktik penyimpangan dalam pengelolaan dana kemitraan (publikasi) yang dilakukan oknum di internal APDESI Kecamatan dan juga Pengurus APDESI Kabupaten Pringsewu.
“Kalau mau dikalkulasi, jumlah uangnya mencapai ratusan juta. Kita tunggu saja, ada tidaknya iktikad baik dari saudara Jevi Hardi Sofyan dan Khotmanuddin, selaku Ketua dan Bendahara DPC APDESI Pringsewu menyelesaikan permasalahan ini. Kita tunggu, sebelum akhirnya kita bersama organisasi wartawan yang lain, mengambil langkah hukum”, imbuh Syaiful
Sementara itu, Jevi Hardi Sofyan, Ketua DPC APDESI Kabupaten Pringsewu menyatakan, pihaknya hingga saat ini, masih berusaha membangun komunikasi dan meminta penjelasan dari Khotmanuddin, selaku Bendahara DPC APDESI Pringsewu
“Ini saya sudah di rumah pak Khotman, tapi rumahnya malah di kunci dan orangnya tidak ada. Saya coba telpon, tapi enggak juga diangkat-angkat”, ucap Jevi kepada Ketua JMSI Pringsewu, Syaifullah.
Jevi berjanji, pihaknya akan tetap menyelesaikan apa yang sudah menjadi komitmen bersama berkaitan dengan kerjasama publikasi dengan media.
“Malam minggu nanti, kita akan undang semua pengurus DPK Apdesi Kecamatan untuk duduk bareng. Supaya, kita juga tau, pekon mana saja yang belum memenuhi kewajibannya dan mana yang sudah”, ucap Jevi.
Ia meminta, pengurus dan anggota JMSI Pringsewu untuk bersabar dan memberikan waktu dalam kaitan penyelesaian tunggakan yang terjadi.
“Beri kami waktu untuk menelusuri dan mendapat penjelasan secara rinci dari pak Khotman. Sebab, sebagai bendahara, yang bersangkutan belum laporan kepada saya berkaitan dengan masalah ini, termasuk sudah berapa persen anggaran yang sudah disalurkan dan terima oleh masing-masing lembaga”, imbuh Jevi. (Ath)