PRINGSEWU – Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan 3 Desa Wisata Tapis Provinsi Lampung. Masing-masing Pekon Lugusari di Kabupaten Pringsewu, Pekon Sumbermulyo di Kabupaten Tanggamus dan Pekon Waysindi di Kabupaten Pesisir Barat. Terkait ditetapkannya Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu sebagai salahsatu Desa Wisata Tapis di Provinsi Lampung, pemerintah daerah setempat bergerak cepat dalam menyikapi hal tersebut.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat memimpin Rapat Persiapan Program Desa Wisata Tapis di Ruang Rapat Bupati Pringsewu, Senin (25/07/22) mengatakan penetapan lokasi Desa Wisata Tapis Provinsi Lampung tersebut telah melalui proses pengkajian dan penilaian berdasarkan beberapa unggulan, sehingga Pekon Lugusari layak ditetapkan sebagai Desa Wisata Tapis.
Dikatakan Adi Erlansyah didampingi Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Samsir Kasim dan Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana Adi Erlansyah, terkait penetapan tersebut akan ada peresmian atas desa-desa yang telah ditetapkan oleh Gubernur Lampung. “Sehingga perlu dilakukan persiapan. Kita Ingin Pringsewu diresmikan terlebih dahulu, sehingga perlu adanya persiapan dan kesiapan”, katanya.
Ditetapkannya Desa Wisata Tapis ini, menurutnya bukan hanya sekadar untuk melestarikan kerajinan tapis, tetapi bagaimana agar desa dimaksud juga menjadi kawasan desa wisata berbasis kerajinan tapis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Bagaimana tapis ini tidak hanya sebatas produk budaya, tetapi juga menjadi produk ekonomi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat”, ujarnya.
Lebih lanjut Penjabat Bupati Pringsewu mengatakan bahwa dari sisi aksebilitas, Pekon Lugusari mudah terjangkau, sebab selain dekat dengan Jembatan Way Sekampung yang merupakan jembatan terpanjang di Provinsi Lampung yang juga menjadi salahsatu icon Kabupaten Pringsewu, juga dekat dengan Bendungan Way Sekampung, sehingga hal tersebut menjadi keunggulan tersendiri bagi Pekon Lugusari untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu. Untuk itu perlu dilakukan kerjasama semua pihak, dimana semua elemen terkait perlu didorong dan dilakukan pembinaan, baik BUMDes dan lainnya.
Oleh karena itu, lanjut Adi Erlansyah pada rapat yang dihadiri kepala perangkat daerah terkait, perlu segera disusun lay-out seperti dimana untuk lokasi sentra tapis, lokasi sentra perikanan, dan lain sebagainya. “Sehingga ketika ada pengunjung datang ke Pekon Lugusari, sudah diketahui lokasi-lokasi yang akan didatanginya. Selain itu, secara umum tingkat kesejahteraan masyarakat Pekon Lugusari sudah cukup baik. Tinggal meningkatkannya lagi, untuk itu semua perlu bergerak bersama-sama”, pungkasnya. (*/ Isnanto Hapsara)